Sabtu, 24 Januari 2015

Berjuang dalam Kesabaran, Bersabar Diatas Kebenaran

Abraham Shamad dan Bambang Wijayanto
#SaveKPK


Permainan politik, tipu daya, makar akan selalu ada dalam sistem pemerintahan sekuler. Tempat favorit para penjahat pencari keuntungan. Pemuja kesenangan duniawi, pemburu harta. Ada suatu hal yang membuat mereka seperti itu. 'Mereka' itu entah siapa, kita hanya bisa mengira-ngira. Hanya Tuhan yang tau hal yang ghaib dan yang tersembunyi dalam dada manusia.

Sebuah keniscayaan pejuang Haq akan dihadapkan pada jalan yang terjal, kepahitan hidup. Yang perlu dilakukan adalah tetap istiqomah dan tawakkal. Kita hanya dibenarkan untuk membenci sifat para penjahat. Bukan orangnya. Bagaimanapun, para penjahat itu adalah manusia. Yang kita tidak tau bagaimana akhirnya. Bisa saja Tuhan memberi hidayah lalu mereka masuk surga. Kita hanya ditugaskan untuk berjuang. Melawan kebathilan. Diluar itu adalah kehendak-Nya. Para penjahat adalah ladang dimana kita bisa berjuang. Perantara yang bisa membuat kita mendapat pahala karena melawanya, pun jika kita ikhlas. Tanpa para penjahat itu, kita tidak bisa berjuang. Apa yang kita perjuangkan jika para penjahat tidak ada?. Jadi, hargai pula para penjahat. Tak perlu kita membenci mereka. Cukup kita benci sifatnya saja. Kalau perlu, kita rangkul mereka untuk kemudian kita dakwahi dengan ahsan, dengan akhlaq.

Kita sudah terbiasa hidup dengan kesulitan. Berjuta masalah telah kita hadapi. Sekalipun para penjahat mengancam jiwa kita, toh kita akan tetap beribadah dan tetap dalam keimanan. Kita ambil contoh bagaimana keluarga Ammar bin Yasir disiksa begitu kejam. Nabi hanya memerintahkan untuk bersabar diatas keimanan. Karena itu adalah senjata andalan kita. Sumber kebahagiaan. Tak ada yang perlu dirisaukan selama keimanan mengakar kuat dalam jiwa dan hati kita..

Wallahu A'lam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar