Sabtu, 28 Februari 2015

Selimut Kesepian

Pada petir

Hujan temani
Kilat menyambar
Garang menerjang

Pada ranting

Ulat bergelayut
Mulut mengoyak, ganas
Garang, merusak

Pada masa
Dirikan temani, bergelayut
Menyambar, mengoyak
Bukan itu tapi selalu 

Mencoba, merasa
Kelam
Senyap
Yang pergi akan tetap indah

Datang bagaikan pagi

Hati nyata kan biasa
Rasa, dosa, merayap
Lingkaran semakin getir
Gerah, lepaskan!!

Kembalilah adanya

Kesepian

Merenung-renungkan, tetap saja malam adalah setia

Padanya, pelukku, akan terdekap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar