Momen Langka; Mancing di Kali Dikepung oleh Penembak Ikan dan PLN (Tukang Strum Ikan)

Momen Langka Mancing di Kali

Suatu waktu, di salah satu lokasi tepi kali, berkumpul beberapa orang. Masing-masing orang bertujuan sama, yaitu mencari ikan, tapi dengan cara yang berbeda. Ada yang mancing (saya dan kawan saya, Aris), ada yang mencari ikan dengan cara menembak (Eko, kawan Aris dan 2 penembak lainnya). 

Kami sedang tenang-tenang menunggu sambaran ikan, lalu datanglah seseorang dari arah barat, pencari ikan yang menggunakan setrum aki (Toplek, nama orangnya). Ia berjalan lewat tengah-tengah kali. Air yang semula tenang, kini bergelombang, yang mengakibatkan ikan-ikan takut dan kabur. Ketika dalam waktu tertentu semua pencari ikan itu berkumpul tanpa disengaja, tanpa janjian terlebih dulu, (kalau janjian dulu namanya kencan di kali), maka inilah yang terjadi:

Aris: “Plek, asu ya plek. Genaeh, agi mancing koh malah disetrumi.”

Toplek: “Ya nangapa, apa ora ulih, mancing gari mancing koh.”

Aris: “Ya kan iwake dadi pada lunga, ra gelem mangan, goblog. Uteke nang ndi sih.”

Toplek: “Ya men lah, wong aku pengin nyetrum.”

Aris: “Oo pancen asu koe, balang sisan koe.”

Toplek: “Ya ngeneh nek wani, tek setrum koe, hayoh.”

Aris: “Kecuh, anu cah gemblung.”

Tople: ”hahahaa..”

Aris: “Asu lah..”

Aris kawan saya memang blak-blakan. Para penembak ikan hanya diam, karena tidak dirugikan, justru diuntungkan. Ikan-ikan yang terkena setrum kemungkinan besar akan naik ke permukaan, maka para penembak bisa dengan mudah mengincarnya. Yang paling dirugikan adalah pemancing, saya dan Aris. Tapi bisa dipastikan, saya hanya sibuk mengabadikan momen langka tersebut dan tertawa terhibur mendengar percekcokan Aris dengan Toplek yang mana penuh umpatan itu.

Kejadian ini terjadi pada hari kedua lebaran lalu, 07 Juli 2016, di Kali Bakung, Desa Kalijirek, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Meski kalau main di Kali Bakung ini saya akan teringat bagaimana saya dulu dipelonco oleh para senior saya saat Pramuka di SMK (mengenang hal yang bikin kesal), tapi saya akan tetap kesana. Karena kali akan tetap menjadi tempat yang asik untuk memancing.

Saya suka mancing, suka ikan, air, lumpur, sawah, dan rawa. Saya juga suka sekali main di kali, atau sungai. Saya juga selalu rindu wanginya jerami batang padi yang membusuk di tengah sawah, tempat ikan-ikan itu pada bersembunyi..